Sekilas Program Bunga 2013 ISP-MCE

Gelar Kinerja Pembelajaran sebagai Akumulasi Perolehan Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia bagi Mahasiswa Jepang Peserta Program Bunga 2013

Oleh: Bpk. Suyoto (Associate Profesor Kanda University of International Studies, Japan)

Bpk. Suyoto

Bpk. Suyoto

Pemberdayaan model pembelajaran “celup total” yang diterapkan di Program Pembelajaran Bahasa dan Budaya Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Indonesian Studies Program Malangkuceçwara School of Economics (ISP-MCE) tidak perlu diragukan lagi. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil pembelajaran intensif-reguler yang diikuti oleh 16 orang mahasiswa dari Universitas Kajian Internasional Kanda (Kanda University of International Studies), Jepang, yang dikemas dalam Program Bunga 2013. Program yang diselenggarakan dalam durasi tiga minggu efektif tersebut mampu membuahkan pengalaman belajar yang cukup membanggakan, baik dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan berbahasa Indonesia yang dapat dikatakan mengalami pelonjakan drastis (jump up) maupun dalam pemahaman dan pencerapan unsur sosio-budaya, termasuk penguasaan seni-budaya tradisional Indonesia.

Dengan tata laksana pengelolaan program yang dirancang secara sistematis dengan memerankan keluarga Indonesia dan tutor sebaya (peer-tutor) sebagai pajanan langsung dan alami, serta pola pembelajaran yang bersifat tematik-interaktif dengan tata kelola team teaching, program ini telah mampu menggelitik atau memantik motivasi dan semangat para peserta program dalam “menggauli” obyek dan konteks pembelajaran secara optimal.

Penetapan tata kelola pembelajaran team teaching berbasis tematik-interaktif ini dimaksudkan agar kegiatan belajar-mengajar menjadi media dan konteks yang terstruktur dan alami bagi pembelajar sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjadinya proses pelatihan dan pemratikan sebanyak-banyaknya. Untuk itu, peserta dikelompokkan menjadi dua kelas (Bengawan Solo dan Sungai Musi), masing-masing terdiri atas 8 mahasiswa. Dan, setiap kelas diakomodasi oleh 4 orang guru dalam kinerja tim.

Demikian halnya dalam pembelajaran budaya Indonesia; BIPA-ISP MCE merancang target dan sasaran secara cermat dan saksama dengan harapan dalam waktu yang relatif singkat, pembelajar dapat mencerap atau menangkap unsur-unsur dan nilai-nilai pokok yang “adiluhung” dalam kehidupan sosio-budaya masyarakat, khususnya di selingkung Malang Raya. Ini merupakan bagian esensial dari visi dan misi BIPA – ISP MCE sebagai Duta Bangsa Indonesia, yakni untuk menghadirkan pencitraan yang positif tentang “Indonesia”.

Hal lain yang dikedepankan dalam pembelajaran di BIPA-ISP MCE adalah pemenuhan dan pengembangan minat pembelajar terhadap seni-budaya tradisional Indonesia. Pembelajaran aspek minat ini dikemas dlaam program kelas pilihan, dan untuk Program Bunga 2013 kelas pilihan yang dimintai adalah Batik dan Tari Tradisional. Dari 16 peserta, 9 diantaranya memilih kelas pilihan Batik Tradisional dan 7 orang lainnya memilih Tari Tradisional.

Sebagai penghujung rangkaian pembelajaran, hari ini (10/03/2013,red) diselenggarakan “Gelar Kinerja Pembelajaran Program Bunga 2013”. Di samping ditujukan sebagai wahana apresiasi hasil pembelajaran peserta program, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai sarana pemahaman antar bangsa dan antarbudaya. Hal penting lain yang diharapkan dapat kita petik hikmahnya bagi pembangunan dan pemberdayaan generasi muda Indonesia adalah bahwa semangat, disiplin dan kesungguhan merupakan kunci bagi setiap keberhasilan.
Semoga kita bisa belajar dari semangat, disiplin dan kesungguhan mereka untuk membangkitkan, memajukan dan menggemakan bangsa dan negara tercinta ini ke seluruh penjuru mancanegara. Amiin.

sumber: http://www.malangflash.com/ispmce

You may also like...