Mengunjungi Sensouji sang Legenda Jepang
Reportase Kanei Yuta
Mahasiswa Darmasiswa ISP Malangkucecwara Malang dari Universitas Kanda Gaigo, Jepang
SETIAP tahun, ada sekitar 30 juta orang, wisatawan domestik dan mancanegara mengunjungi Sensouji, kuil kondang yang terletak di Asakusa, Kota Tokyo, Jepang.
Bagi orang Jepang sendiri, Sensouji bukan sekadar kuil. Mereka menyebut Sensouji sebagai kuil sekaligus area di sekitar kuil. Untuk pergi ke sana, hanya butuh waktu 30 menit dari stasiun Tokyo dengan memakai kereta listrik Ueno Tokyo JR dan Ginza Tokyo Metro.
Sensouji terbagi dalam tiga bangunan pokok, yaitu Kaminarimon di bagian depan, pertokoan di area kedua, dan kuil utama dengan patung Kannon di dalamnya.
Kaminarimon merupakan pintu gerbang Sensouji. Atau, biasa disebut Huujinn-Raijin-mon. Huujin merupakan dewa yang menguasai angin, sedangkan dewa yang merajai guntur dijuluki dengan Raijinn.
Di depan pintu gerbang masuk Sensouji ini terdapat dua patung yang terlihat seperti menunggu dengan khidmat wisatawan yang datang berkunjung.
Begitu wisatawan melewati area Kaminarimon, sedikit demi sedikit mereka bisa melihat pertokoan yang sangat ramai di area kedua ini. Pertokoan Sensouji sudah berdiri sekitar 330 tahun lalu. Tak pelak, inilah area pertokoan terkuno di Jepang.
Nenek moyang para pemilik toko di sana adalah para tukang bersih-bersih kuil karena mereka adalah orang pertama yang menempati daerah tersebut. Mereka mendapat izin untuk mulai melakukan perdagangan di Sensouji dari Bakuhu, yaitu pemerintah Jepang pada zaman dahulu sebagai hak istimewa tukang bersih-bersih kuil.
Di tempat itu juga, pengunjung bisa melihat sejarah panjang Jepang zaman dulu yang digambar di dinding pertokoan sepanjang 400 meter.
Usai berjalan-jalan di pertokoan Sensouji, wisatawan bisa meuju ke lokasi ketiga, yaitu kuil besar berwarna merah. Kuil itu memiliki sejarah yang paling panjang dari seluruh kuil yang ada di pusat Kota Tokyo.
Setiap pengunjung Sensouji pasti terpesona dengan aura yang terpancar dari kuil. Di dalam kuil tersebut, patung Kannon, yaitu salah satu jenis patung Buddha terletak di sana. Orang-orang berdatangan berdoa kepada patung tersebut.
Di depan kuil terdapat asap yang keluar dari pot besar. Banyak pengunjung menganggap, asap tersebut sebagai obat yang menyembuhkan sakit badan mereka yang menyentuhnya. Boleh percaya, boleh tidak, jika itulah salah satu misteri di Sensouji.
Hanya ada satu cara untuk membuktikan kebenarannya, yakni dengan mengunjungi sendiri sang legenda Jepang, kuil Sensouji ini.
sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2016/12/08/mengunjungi-sensouji-sang-legenda-jepang
You must be logged in to post a comment.