Sekilas Program Bunga 2014

foto-dewe-472x1024

Oleh : Suprapti, plt Direktur ISP MCE

Program pembelajaran bahasa dan budaya bagi penutur asing (BIPA), “PROGRAM BUNGA 2014” ISP MCE adalah program pembelajaran reguler-intensif, angkatan ke-15. Program ini dirancang dengan model “dual system” sebagai realisasi kerja sama antara ISP MCE dan Program Studi Bahasa Indonesia, Kanda University of International Studies (KUIS) Jepang yang dimediatori oleh SHINKO Overseas Management Consulting, Inc.

Program Bunga 2014 diikuti oleh 22 orang peserta yang semuanya berasal dari Kanda University of International Studies (KUIS). Para peserta sudah belajar bahasa Indonesia di kampus KUIS selama satu tahun akademik dan kedatangannya ke ISP MCE dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesia serta mengenali sejumlah fenomena sosio-kultural Indonesia, khususnya di wilayah Malang Raya dan sekitarnya.

Guna memberikan nilai pembelajaran yang nyata dan optimal, ISP MCE merancang model pembelajaran “CELUP TOTAL”, yaitu pembelajaran yang melibatkan dan menggaulkan pembelajar secara langsung dan kontekstual. Oleh karena itu, selama lebih kurang satu bulan efektif di ISP MCE, setiap pembelajar selain didampingi dengan seorang peer-tutor juga ditempatkan di keluarga Indonesia, dengan model ini, diharapkan pembelajar bisa memeroleh pengalaman belajar yang benar-benar objektif, aktual, kontekstual dan bermakna karena melibati dan mengalami sendiri.

Sementara itu, untuk memberikan pemahaman terhadap fakta kehidupan masyarakat dan kebudayaan, ISP MCE melengkapi kegiatan programnya dengan kegiatan kelas luar, kelas sosial, kunjungan budaya dan ekskursi. Diantaranya kegiatan kelas luar ke pedesaan di Junggo-Batu yang digabung dengan kelas sosial Jajak Sejarah, serta ekskursi ke Gunung Bromo dan masyarakat Tengger. Pemberdayaan sejumlah kegiatan di atas, disamping untuk memberikan pemandangan dan pemahaman umum tentang kondisi objektif masyarakat dan bangsa Indonesia, juga dijangkaukan untuk memberikan pengalaman praktis berbahasa Indonesia. Hal ini sangat disadari oleh ISP MCE bahwa pembelajaran bahasa Indonesia tanpa dilengkapi dengan penyertaan atau pemberdayaan unsur-unsur dan nilai-nilai sosio-budaya tidak akan mampu memberikan kinerja belajar yang optimal.

Disamping sejumlah kegiatan yang dikemas sebagai target formal di atas, dalam upaya memberikan layanan di bidang pengembangan minat dan bakat, peserta juga dipajankan dengan objek seni-budaya bangsa Indonesia yang dikemas sebagai kelas pilihan. Kelas pilihan ini bersifat opsional sehingga pembelajar bisa memilih sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Kelas pilihan yang ditawarkan kepada pembelajar Program Bung 2014 kali ini antara lain tari, batik dan pencak silat.

Sebagai tolak ukur kinerja program dan pembelajaran, pada akhir program, pembelajar berkesempatan untuk unjuk kebolehan dalam acara pisah kenang yang akan digelar pada akhir program ( direncanakan pada 8 Maret) sebagai acara penutupan program.

Pembukaan Program Bunga 2014 kali ini juga diwarnai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) “Program Pertukaran Mahasiswa antara KUIS dan MCE”. Program pertukaran mahasiswa tersebut merupakan realisasi dari MoU yang tersepakati pada 2012 dan realisasinya akan dimulai tahun ini; dari September 2014 KUIS akan mengirimkan satu orang mahasiswa untuk belajar di MCE dan dari tahun depan satu orang mahasiswa MCE akan berangkat ke JEpang untuk belajar di KUIS. Ini merupakan bukti nyata bahwa sebagai DUTA BANGSA, ISP MCE bersungguh-sungguh untuk menjadi jembatan penghubung antara Indonesia dan Jepang melalui program-programnya di kampus tercinta ini.

sumber: http://www.malangflash.com/ispmce

You may also like...